Gravitasi, sebuah fenomena alam yang
sangat luar biasa(sama luarbiasanya dengan magnet.)
Gravitasi
adalah apa yang menyebabkan kita dapat tetap berpijak di bumi dengan tenang
(tidak melayang kesana- kemari ).
Gravitasi
adalah apa yang menyebabkan cahaya tidak dapat keluar dari Black Hole, sehingga
menyebabkan ia tampak gelap (bahkan tidak terlihat).
Semua
benda yang ber-massa memiliki medan gravitasi.
Dalam
film-film Hollywood yang bagus, kita sering melihat kendaraan canggih yang
melayang ( tidak dipengaruhi Gravitasi) dan tidak mengeluarkan asap, tampaknya
mereka menggunakan teknologi terbaru, yaitu Anti Gravitasi.
Saya
pernah bermimpi menciptakan kendaraan semacam itu. ternyata kita harus merendam
magnet –atau elektromagnet- dalam Helium cair, namun disini kita bukan unuk
membahas mimpi.
Sejak
Hubble menyebutkan bahwa Galaksi-galaksi saling menjauhi satu sama lain dengan
kecepatan yang luar biasa cepat dan dipercepat pula, orang-orang bertanya apa
sebenarnya yang menyebabkan percepatan itu. Jika difikir dengan santai,
seharusnya setelah Big Bang yang menyebabkan Alam Semesta mengembang,
galaksi-galaksi akan runtuh,seperti runtuhnya pasir yang kita lempar ke atas,
namun kenyataanya kebanyakan (tidak seumua) galaksi-galaksi beringsut ke spektrum
merah, ini artinya mereka menjauhi kita. Kelihatannya galaksi-galaksi itu tidak
terpengaruh gravitasi oleh pusat Big
Bang.
Mungkin
gerakan galaksi-galaksi itu disebabkan oleh sesuatu yang gelap, yaitu materi
gelap dan energi gelap yang kabarnya mereka menyusun Alam Semesta hingga 96%
dan sisanya adalah materi biasa. Dikatakan gelap disini karena mereka tidak
mamancarkan ‘sesuatu’ yang bisa dideteksi detektor kita. sekalipun yang paling
mutakhir.
Materi gelap bermacam-macam, ada
yang terdiri dari barion + elektron, atau biasa disebut materi gelap biasa.
Yang luar biasa yaitu materi gelap panas:
Ø
Fotino; kebalikan dari foton (seharusnya
foton tidak punya pasangan anti-foton).
Ø
Aksion; satu-satunya partikel yang
dapat bergerak lebih cepat dari cahaya.
Ø
Quark; penyusun proton dan
neutron.
Ø
Neutrino;yaitu teman neutron,
sebagaimana fotino menjadi teman foton. Partikel ini sangat jarang berinteraksi
dengan partikel biasa, sehingga diperlukan timbal setebal sekitar 8 tahun
cahaya (hampir dari dua kali jarak Matahari dengan bintang terdekat) untuk
menghentikan setengah dari satu paket Neutrino.
Kita kembali kemasalah semula..
Sudah secara luas kita ketahui bahwa
Materi Gelap (dark matter).akan selalu menolak gaya Gravitasi.Jika anda dapat mengumpulkan materi gelap dalam sebuah jerigen (dan hal itu takkan mungkin berhasil) dan menyimpannya di bawah mobil anda, maka mobil itu akan melesat ke angkasa dengan gerakan yang semakin cepat, persis seperti galaksi-galaksi menjauhi pusat Big Bang.
# Anti Gravitasi secara sederhana
Perhatikan gambar-gambar berikut!

1. Medan
magnet; untuk membuat antinya sangatlah mudah, silahkan temukan kutub-kutubnya
yang sejenis.
2. Medan listrik; untuk membuat antinya, silahkan
temukan dengan muatan yang sejenis
3. Medan
listrik, sama dengan poin No.2

5. Untuk
kasus Bumi, ini lebih memusingkan; terjadi dua medan sekaligus dalam satu
sistem, yaitu medan gravitasi dan medan magnet… silakan pilih,,,
Langkah-langkah untuk membuat anti Bumi yaitu kita harus membuat
magnet yang sangat kuat dan besar (jika kita menganggap bumi itu sebagai
magnet), setelah itu mari bersama-sama kita putar magnet kita hingga
kutub-kutubnya yang sejenis dengan kutub-kutub magnet Bumi bertemu. Dengan
demikian akan timbul gaya tolak-menolak antara magnet kita dengan magnet Bumi
yang luarbiasa kuat.
Catatan:
mungkin kesulitan yang timbil adalah bagaimana mempertahankan posisi magnet
itu.
Kemudian jika kita menganggap bumi itu sebuah massa yang
menimbulkan medan gravitasi, maka kita harus membuat Anti graviton (dan sudah
kita ketahui hal itu takkan berhasil)
Namun kenyataanya orang-orang kebanyakan jika sedang menerapkan
berbagai perhitungan terhadap bumi, menganggap bumi seolah-olah merupakan sebuah
massa yang menimbulkan medan gravitasi yang akan segera mempengaruhi benda-benda
di sekitarnya. (mungkin karena hal itu yang lebih mudah menurut merka)
Menurut saya sendiri, bumi juga seperti itu (sebah massa yang
menimbulkan medan gravitasi), namun dukunagan untuk teori magnet juga cukup
kuat dan bagus, Kompas contohnya. Jarum kompas terbuat dari magnet, kutub
utaranya di beri simbol ‘N’, dan kutub selatannya ‘S’. ‘N’ kompas akan selalu
menunjuk ‘S’ Bumi yang berada di utara, begitu juga sebaliknya.
Sekarang kita coba putar jarum kompas itu hingga ‘N’-nya bertemu
dengan ‘N’ Bumi. Apakah jarum itu terangkat?
Pendukung yang lain adalah inti Bumi, yaitu terbuat dari nikel dan
besi yang biasanya disebut Ni-Fe. Namun gumpalan besi dan nikel ini bersuhu
sangat tinggi, maka bisa dipastikan sifat kemagnetannya hilang. Dengan demikian
menurut saya teori magnet bumi ini takkan dapat mengelak dari hembusan nafas
maut dari perkiraan ini.
Kembali kemaslah kompas.
Kompas sebenarnya seddikit terngakat (karena tolak menolak dengan
magnet bumi) atau bahkan mungkin akan melesat ke angkasa jika bumi memang
benar-benar sebuah magnet. Tetapi kenyataanya kompas tetap diam (tidak
terangkat). Hal ini di karenakan beberapa factor: Gravitasi bumi yang begitu
kuat dan sifat kemagnetan jarum kompas itu tidak terlalu kuat.
Untuk membuktikan pernyataan ini-jarum kompas akan terangkat jika
diputar- kita harus melaksanakan percobaan di tempat yang bebas gravitasi namun
tetap dalam lingkup medan magnet bumi, caranya: kita harus terbang tinggi
dengan pesawat terbang atau yang lain, jangan lupa membawa kompas yangbagus dan
berkualitas. Setelah mencapai ketinggian yang di inginkan, kita matikan mesin
pesawat. Dengan demikian kita akan terjun bebas.
Di dalam pesawat, semua benda akan melayang begitu juga kompas.
Sekarang kita putar jarum kompas hingga kutub-kutubnya yang sejenis dengan bumi
bertemu. Lihat, apa yang terjadi pada kompas?
Menurut saya kompas akan sedikit terangkat.
Atau percobaan lain yang mungkin lebih ekonomis adalah sebagi
berikut: ambil sebatang jarum kompas yang berupa magnet permanen selanjutnya
timbang jarum itu dengan posisi normal. Misalnya kita dapatkan massa jarum itu M, massa ini tidaklah murni massa bahan
jarum melainkan massa bahan+gaya tarik menarik antara jarum magnet dengan
magnet bumi yang arahnya ke bawah, sehingga system timbangan mendapat gaya
tambahan kebawah.
Sekarang putar jarum di atas neraca itu hingga 180 sampai kutub-kutub
magnet yang sejenis dengan magnet bumi bertemu-maka kita dapatkan massa m.
Sama seperti yang pertama, namun m = M-gaya tolak keatas.
Neraca yang terlalu sensitive pasti akan menampilkan nilai M>m.
Ini semua kita menganggap bumi adalah magnet, namun ada kesulitan
mendasar: jika bimu sebuah magnet, mengapa ia bisa mempengaruhi (menarik)
benda-benda yang biasanya tidak tertarik magnet?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar